BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian
suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau
pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan
ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan.Salah satu hal yang dapat
dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional.
Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan.
Ilmu Perdagangan Internasional adalah bagian dari ilmu Ekonomi yang khusus memelajari perilaku
transaksi-transaksi ekonomi internasional, perekonomian bangsa pada khususnya
dan mekanisme bekerjanya perekonomian dunia pada umumnya.Jika aktifitas
perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari
komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi
pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia
menetapkan kebijakan yang berupa export promotion . Dengan demikian, kebijakan
tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.
B. Rumusan
Masalah
-
Apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional ?
-
Mengapa perdagangan internasional itu penting dalam
kerjasama Ekonomi Internasional?
-
Apa saja teori-teori perdagangan internasional?
-
Apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran ?
-
Apa yang dimaksud dengan pasar valuta asing dan
penentuan nilai tukar mata uang?
C. Tujuan
-
Untuk menjelaskan mengenai perdagangan internasional.
-
Untuk menjelaskan mengenai pentingnya perdagangan
internasional dalam kerjasama ekonomi internasional.
-
Untuk menjelaskan teori-teori perdagangan
internasional.
-
Untuk menjelaskan mengenai neraca pembayaran.
-
Untuk menjelaskan mengenai pasar valuta ansing dan
penentuan nilai tukar mata uang.
D. Manfaat
-
Untuk mengetahui tetang perdagangan internasional.
-
Untuk mengetahui tentang pentingnya perdagangan
internasional dalam kerjasama ekonomi internasional.
-
Untuk mengetahui teori-teori perdagangan
internasional.
-
Untuk mengetahui neraca pembayaran.
-
Untuk mengetahui pasar valuta ansing dan penentuan
nilai tukar mata uang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perdagangan Internasional
Perdagangan adalah hubungan kegiatan ekonomi yang diwujudkan dengan adanya proses
penukaran barang / jasa atas dasar suka rela dan saling
menguntungkan.Internasional adalah “bangsa-bangsa
sejagat”.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan
individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu
negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan
internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun
perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra
, Amber Road ), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik
baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut
mendorongIndustrialisasi , kemajuan transportasi ,globalisasi , dan kehadiran
perusahaan multinasional .
B. Pentingnya
Perdagangan Internasional bagi Kerjasama Ekonomi Internasional
Perdagangan Internasional penting bagi
setiap Negara karena perdagangan internasional banyak memberikan manfaat bagi
negara yang mengadakan kerjasama ekonomi tersebut. Menurut Sadono Sukirno , manfaat perdagangan internasional adalah
sebagai berikut.
-
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di
setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi , iklim ,
tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan
internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi
sendiri.
-
Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk
memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara
dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh
negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari luar negeri.
-
Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan
produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya
perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara
maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
-
Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-caramanajemen yang lebih modern.
Selain itu, banyak faktor yang
mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya
sebagai berikut :
- Faktor Alam/ Potensi Alam
- Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
- Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
- Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
- Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
- Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
- Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
- Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
- Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Banyak manfaat lain
yang didapat oleh negara yang melakukan perdagangan internasional.
Ø Bidang
Ekonomi
- Memenuhi kebutuhan rakyatnya. Perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara yang bisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu menutup diri dariperdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam.
- Menambah kemakmuran Negara. Perdagangan internasional dapat menaikkan pendapatan negara masing-masing. Ini terjadi karena negara yang kelebihan suatu barang dapat menjualnya ke negara lain, dan negara yang kekurangan barang dapat membelinya dari negara yang kelebihan. Dengan meningkatnya pendapatan negara dapat menambah kemakmuran negara.
- Menambah kesempatan kerja. Dengan adanya perdagangan antarnegara, negara pengekspor dapat menambah jumlah produksi untuk konsumsi luar negeri. Naiknya tingkat produksi ini akan memperluas kesempatan kerja. Negara pengimpor juga mendapat manfaat, yaitu tidak perlu memproduksi barang yang dibutuhkan sehingga sumber daya yang dimiliki dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan.
- Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Perdagangan internasional mendorong para produsen untuk meningkatkan mutu hasil produksinya. Oleh karena itu, persaingan perdagangan internasional mendorong negara pengekspor untuk meningkatkan ilmu dan teknologinya agar produknya mempunyai keunggulan dalam bersaing.
- Sumber pemasukan kas Negara. Perdagangan internasional dapat meningkatkan sumber devisa negara. Bahkan, banyak negara yang mengandalkan sumber pendapatan dari pajak impor dan ekspor.
- Menciptakan efisiensi dan spesialisasi. Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang melakukan perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang yang dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang diproduksi secara efisien dibandingkan dengan negara lain. Warga negaranya dapat menikmati barang-barang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri
Ø Bidang Sosial
Manfaat perdagangan
internasional sebagai fungsi sosial, misalnya:
- Berfungsi sosial dalam mencegah terjadinya krisis. Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secara sosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Akibat berantainya akan melanda ke semua negara. Jadi, perdagangan internasional dapat mencegah terjadinya krisis.
- Mempererat hubungan sosial antar bangsa. Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan multi nasional. Perusahaan seperti ini sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomsel dimiliki oleh beberapa orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi nasional sepertiini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari berbagai negara saling bekerja sama. Maka terjadilah persabatan di antara mereka.
Ø Bidang Politik
- Mempererat hubungan politik antar negara. Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negara bisa mempererat hubungan politik antar negara sehingga dapat menjalin persahabatan antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisa mempererat hubungan dagang. Perdagangan antarnegara membuat tiap negara mempunyai rasa saling membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh karena itu, perdagangan internasional dapat mempererat persahabatan negara-negara yang bersangkuta
Ø
Pertahanan Keamanan
Perdagangan
internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya:
- Sanksi Ekonomi. Suatu negara nonnuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengan dikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagang dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal inidilakukan demi terciptanya keamanan dunia.
- Persenjataan. Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara mampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata.
- Mencegah perdagangan barang yang membahayakan. Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerjasama internasional. Barang yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatan terlarang, hewan langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentingan inilah pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk pemerinta hsuatu negara untuk memeriksa barang-barang dan bagasi ketika memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah dibayar. Pemeriksaan jug auntuk mengecek barang-barang tersebut barang selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen barang, menggunakan detektor barang berbahaya, atau menggunakan anjing pelacak.
Dari penjelasan di atas, kita dpaat melihat
bahwa ada banyak sekali manfaat yang didapat oleh setiap negara apabila
melakukan kerjasama ekonomi salah satunya perdagangan internasional. Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja.
Manfaatnyadi bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa.
Bidang itu antara lain politik,sosial, dan pertahanan keamanan. Di
bidang ekonomi, perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk
memenuhikebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada
manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan
negara, tidak ada negara yangbisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain.
Negara yang dahulu menutup diri dariperdagangan internasional, sekarang sudah
membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam.
Perdagangan
internasional juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan
dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat
mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi
secara sosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada
krisis ekonomi. Akibat berantainya akan
melanda ke semua negara. Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan
multi nasional. Perusahaan seperti ini sahamnya dimiliki
oleh beberapa orang dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomsel dimiliki oleh beberapa orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan
multi nasional sepertiini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di
dalamnya banyak orang dari berbagainegara saling bekerja sama. Maka terjadilah
persabatan di antara mereka.
Perdagangan
internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negarabisa
mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga
bisamempererat hubungan dagang. Perdagangan internasional juga berfungsi untuk
pertahanan keamanan. Misalnya, suatunegara nonnuklir mau mengembangkan senjata
nuklir. Negara ini dapat ditekan dengandikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara
lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagangdengan negara tersebut.
Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal inidilakukan demi
terciptanya keamanan dunia. Perdagangan internasional juga terkait dengan
pertahanan suatu negara. Setiap negaratentu membutuhkan senjata untuk
mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negaramampu memproduksi
senjata. Maka diperlukan impor senjata. Untuk mencegah perdagangan
barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerja sama internasional. Barang
yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatanterlarang, hewan
langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentinganinilah
pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk
pemerintahsuatu negara untuk memeriksa barang-barang dan bagasi ketika memasuki
suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah
dibayar. Pemeriksaan jugauntuk mengecek barang-barang tersebut barang
selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam
pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen barang,menggunakan detektor
barang berbahaya, atau menggunakan anjing pelacak.
C. Teori-teori
Perdagangan Internasional
1.
Merkantilisme
Terjadi pada abad ke-16 sampai abad ke-18 di Inggris, Perancis,
Belanda, Spanyol. Negara harus melakukan ekspor sebesar-besarnya dan membatasi
impor. pendapat lain mengatakan bahwa ekspor yang lebih besar daripada impor
selisihnya merupakan pemasukan logam-logam mulia terutama emas. Semakin banyak
emas yang dimiliki suatu negara, semakin jaya negara tersebut sebab:
a.
Jumlah emas di dunia pada suatu waktu tertentu terbatas
b.
Jika semua negara bisa memiliki surplus ekspor pada waktu yang
bersamaan
c.
Keuntungan yang didapat suatu negara adalah pengorbanan negara lain
Akumulasi emas sebagai simbol kekayaan suatu negara dapat cetak
uang emas lebih banyak sehingga sirkulasi dan aktivitas perekonomian dalam
negeri meningkat perdagangan ekspor meningkat, agar produksi nasional meningkat
dan menambah employment.
2.
Teori Keunggulan Absolut (Adam Smith)
Mengajukan perdagangan bebas bagi semua negara di dunia. Dengan
demikian setiap negara dapat berspesialisasi dalam produksi komoditi yang
memliki keunggulan absolut, yaitu dapat memproduksi lebih efisien daripada
negara-negara lain untuk di ekspor. Kemudian negara tersebut mengimpor
barang-barang yang kurang efisien di produksi di negaranya daripada di
negara-negara lain. Ringkasnya:
-
Adam Smith menyarankan perdagangan bebas
-
Masing-masing negara berspesialisasi pada komoditi yang bisa
berproduksi dengan yang lebih efisien
-
Komoditi yang kurang efesien jika diproduksi didalam negeri harus
di impor
-
Semua negara di dunia akan mendapat keuntungannya dari perdagangan
luar negeri
3.
Teori Keunggulan Komparatif (David Ricardo)
Meskipun suatu negara mengalami kerugian atau ketidakunggulan
absolut dalam memproduksi kedua komoditi jika dibandingkan dengan negara lain,
tetapi masih bisa memproduksi dan mengekspor komoditi yang mempunyai kerugian
absolut lebih kecil dan mengimpor komoditi yang mempunyai kerugian absolut
lebih besar.
Asumsi-asumsi
eksplisit dan implisit, yaitu:
i.
Dua negara dan dua komoditas
ii.
Sistem perdagangan bebas
iii.
Tenaga kerja bebas bergerak dengan sempurna dalam satu negara
tetapi tidak bebas bergerak secara internasional
iv.
Biaya-biaya produksi tetap
v.
Tidak ada perubahan teknologi
vi.
Teori nilai tenaga kerja
vii.
Biaya-biaya transportasi nol.
Asumsi-asumsi
nomor 1) diabaikan, nomor 6) ditolak.
Teori nilai
menyatakan bahwa nilai harga dari komoditas sama dengan tenaga kerja yang
dipakai untuk memproduksi komoditas tersebut. Jadi asumsi yanng ditarik adalah
:
-
Tenaga kerja adalah satu-satunya faktor produksi
-
Tenaga kerja digunakan dalam proporsi yang tepat sama dalam
produksi semua komoditas
-
Tenaga kerja adalah homogen (hanya satu tipe)
Teori Nilai Tenaga Kerja ini ditolak, sebab:
-
Tenaga kerja bukan satu-satunya faktor produksi
-
Tenaga kerja tidak digunakan dalam proporsi yang sama/tetap dalam
produksi semua komoditas (buruh pabrik baja lebih besar daripada pabrik buruh
tekstil). Juga biasanya mungkin saja terjadi subtitusi tenaga kerja untuk modal
dalam produksi
-
Tidak benar jika semua tenaga kerja adalah satu tipe tenaga-tenaga
profesi. Antara lain, dokter dan akuntan lebih terampil dan produktif sehingga
menerima upah yang lebih besar dari buruh-buruh biasa.
Tujuan utama perdagangan modern adalah menerangkan hukum keunggulan
komparatif berdasarkan teori nilai yang dapat diterima dan mengabaikan sebagai
asumsi-asumsi.
4.
Heckscher Ohlin
Adalah teori modern sebagai lawan teori klasik, bahwa negara-negara
memiliki selera atau taste yang sama, teknologi sama, skala pertambahan hasil
yang sama (dalam kata lain, dengan prosentase ketingkatan tertentu dalam input
akan meningkatkan output dengan prosentase yang sama), tetapi berbeda dalam
faktor dalam pemberian alam yang akan mengakibatkan perbedaan harga relatif
antara dua negara. Masing-masing negara akan mengekspor faktor-faktor yang
relatif murah dan melimpah di negaranya (kapital intensif, labor intensif, land
intensif).
Asumsi-asumsi
teori Heckscher Ohlin:
a.
Hanya ada dua faktor produksi, yaitu tenaga kerja dan kapital.
b.
Ada dua komoditas yang memiliki intensivitas yang berbeda, yang
satu bersifat labor intensive, sedang lainnya bersifat capital intensive.
c.
Dua negara yang memiliki jumlah kedua faktor produksi yang berbeda,
negara pertama memiliki faktor capital yang lebih besar dari faktor labor;
negara kedua memiliki faktor labor yang lebih besar dari faktor kapital.
D. Neraca
Pembayaran
Neraca
pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai
transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan diantara suatu Negara
dengan Negara lain dalam suatu tahun tertentu. Suatu neraca pembayaran dapat
dibedakan kepada dua bagian yang utama yaitu neraca berjalan dan neraca modal.
Ø Neraca Berjalan
Neraca
berjalan mencatat transaksi-transaksi berikut :
a. Nilai Ekspor dan Impor Barang Tampak
Transaksi
ini meliputi hasil-hasil sektor pertanian, barang-barang produksi industri, dan
barang-barang yang diproduksikan oleh sektor pertambangan dan berbagai jenis
ekspor dan impor barang tampak lainnya. Neraca (yaitu perbedaan diantara ekspor
dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam barang-barang
tampak, dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu positif, ia
berarti bahwa ekspor barang-barang tampak adalah melebihi impornya. Sebaliknya
apabila ia negative, maka ia berarti bahwa impor melebihi ekspor.
b. Nilai Ekspor dan Impor Barang-Barang Tak
Tampak
Transaksi
ini meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang-barang
tampak yang diekspor atau diimpor, perbelanjaan para pelancong, dan pendapatan
investasi (yang meliputi keuntungan, bunga ke atas modal yang diinvestasikan,
dan deviden). Neraca perdagangan tak tampak yaitu nilai bersih ekspor dan impor
jasa-jasa, dinamakan neraca jasa. Nilai neraca jasa suatu Negara, yang positif
berarti Negara tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya keluar negeri dari
membelinya dari Negara-negara lain. Dan apabila nilainya negatif (masalah ini
juga dihadapi oleh neraca pembayaran Indonesia), ia berarti bahwa Negara itu
lebih banyak membeli jasa pihak-pihak luar dari menjual jasanya keluar negeri.
c. Pembayaran Pindahan
Ini
meliuti pembayaran pindahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak
swasta. Transaksi ini meliputi pembayran di mana penerimanya tidak perlu
“membayar” dalam bentuk uang atau jasa. Contoh-contoh dari pembayran pindahan
adalah bantuan uang suatu Negara Arab ke Afganistan, atau bantuan bahan makanan
Amerika Serikat ke penderita kelaparan di Afrika. Mengirimkan untuk membiayai
perbelanjaan anak-anak bersekolah diluar Negara adalah contoh lain.
Ø Neraca Modal
Neraca
modal meliputi dua golongan transaksi, yaitu aliran modal jangka panjang dan
aliran modal keuangan swasta
a. Aliran Modal Jangka Panjang
Ia
meliputi dua jenis aliran modal : aliran modal resmi dan investasi langsung
oleh pihak swasta ke Negara-negara lain. Aliran modal resmi adalah pinjaman dan
pembayaran diantara badan-badan pemerintah di suatu Negara dengan Negara-negara
lain. Sedangkan investasi langsung swasta adalah penanaman modal langsung,
yaitu investasi berupa mendirikan perusahaan-perusahaan terutama perindustrian.
Modal yang dibelanjakan diperoleh dari Negara asal perusahaan tersebut.
Perbedaan diantara modal jangka panjang yang
diterima dari luar negeri dengan modal jangka panjang yang dibayarkan ke luar
negeri dinamakan neraca modal jangka panjang. Apabila nilainya positif, keadaan
ini berarti lebih banyak modal jangka panjang yang diterima dari luar negeri
dari yang dibayarkan ke luar negeri. Aliran seperti itu membantu memperkukuh
neraca pembayaran. Disamping itu aliran modal jangka panjang dapat meningkatkan
perbelanjaan pembangunan pemerintah dan investasi sektor swasta.
b. Modal Swasta dan Kesilapan-Ketinggalan
Dua
akun penting lain dalam neraca pembayaran meliputi akun “modal swasta” dan
“kesilapan dan ketinggalan”. Yang dimaksudkan dengan “modal swasta” adalah
aliran-aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi keuangan yang dapat
dengan cepat ditukarkan kembali kepada valuta yang asal atau valuta lainnya.
Aliran keuangan ini selalu dinamakan juga sebagai “hot money”. Dinamakan demikian karena dana tersebut dapat mengalir
dari satu negara ke negara lain dengan mudah dan dalam waktu yang cepat. Uang
tersebut biasanya meliputi uang yang diinvestasikan di pasaran uang dan pasaran
modal untuk memperoleh keuntungan dari investasi tersebut. Pembelian
saham-saham domestik oleh suatu perusahaan “mutual
fund” di New York merupakan salah satu contoh dari aliran masuk modal
swasta.
Akun
kesilapan dan ketinggalan merupakan akun yang menaksir besarnya aliran uang
yang tidak dapat dicatat. Dalam setiap neraca pembayaran perlu ada akun
kesilapan dan ketinggalan untuk memastikan agar perhitungan aliran ke luar dan
aliran masuk adalah seimbang. Anda membawa uang Rp.100 ribu. Ketika anda hitung
sisa uang setelah dibelanjakan, sisanya adalah Rp. 40 ribu. Akan tetapi dalam
ingatan anda yang dibelanjakan hanyalah Rp 50 ribu. Berarti anda tidak
mengetahui bagaimana uang sebanyak Rp 10 ribu lagi digunakan. Dalam neraca
pembayaran kesalahan yang seperti ini dicatat dalam akun “keilapan dan ketinggalan”.
1. Cadangan Valuta Asing
Aliran pembayaran dan investasi yang
masuk kedalam suatu negara pada suatu waktu tertentu biasanya berbeda dengan
aliran ke luar untuk pembayaran dan investasi ke luar negeri. Perbedaan
diantara keduanya dinamakan “neraca keseluruhan”. Apabila neraca keseluruhan
bernilai positif, artinya adalah aliran pembayaran dan investasi ke suatu
negara melebihi aliran yang sama ke negara-negara lain. Dengan demikian,
sebaliknya nilai negatif menggambarkan bahwa aliran ke luar melebihi aliran
yang masuk.
Dalam keadaan dimana suatu negara lebih
banyak membuat pembayaran ke luar negeri kalu dibandingkan dengan
penerimaannya, maka bank sentral harus mengurangi cadangan valuta asingnya
untuk melakukan pembayaran tersebut. Sebaliknya, apabila yang diterima dari
negara-negara lain adalah lebih banyak dari yang harus dibayar, maka cadangan
valuta asing akan bertambah. Dalam informasi mengenai “perubahan dalam cadangan
bang sentral”, yang ditunjukkan adalah jumlah perubahan cadangan tersebut dalam
satu tahun tertentu, dan bayangkan jumlah perubahan dari tiap-tiap jenis harta
bank sentral.
2. Neraca Pembayaran Selalu Seimbang
Apabila diperhatikan
uraian diatas dengan cermat, maka akan dapat disimpulkan bahwa suatu neraca
pembyaran akan selalu seimbang, yaitu aliran uang dan modal ke luar negeri
adalah sama dengan aliran uang dan modal yang masuk ke negara tersebut. Ini
tidak berarti bahwa neraca berjalan selalu dalam keadaan seimbang, dan begitu
pula neraca modal selalu dalam keadaan seimbang. Yang menyebabkan neraca pembayaran yang selalu seimbang adalah
ketidakseimbangan dalam neraca berjalan dan neraca modal akan diseimbangkan
oleh perubahan cadangan valuta asing yang dimiliki oleh bank sentral.
Neraca perdagangan adalah daftar yang berisi perbandingan antara
besarnya nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam jangka waktu
tertentu, biasanya satu tahun.
1.
Neraca perdagangan disebut aktif apabila jumlah nilai ekspor suatu
negara lebih besar dari pada impornya terjadi sisa lebih (+) atau surplus.
2.
Neraca perdagangan pasif
apabila jumlah ekspor suatu negara lebih kecil dari pada nilai impor terjadinya
sisa kurang (-) defisit.
Neraca pembayaran adalah daftar yang memberikan gambaran ringkasan
dari semua transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh masyarakat dan
pemerintah suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Semua transaksi ekonomi internasional akan dicatat karena
mengakibatkan penerimaan devisa dan pengeluaran devisa.
1.
Neraca pembayaran surplus jika penerimaan devisa lebih besar dari
pada pengeluaran devisa.
2.
Neraca pembayaran defisit jika penerimaan devisa lebih kecil dari
pada pengeluaran devisa.
E. Pasar Valuta
Ansing Dan Penentuan Nilai Tukar Mata Uang
Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional
memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu
perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun
buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris
(dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka
untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar
diperlukan adanya pasar valas.
Menurut Madura (2000:58) pasar
valas adalah pasar
yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi
perdagangan dan keuangan internasional.Kuncoro (1996:106) transaksi valas
(foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata
uang lain.
Mekanisme Pasar Valuta
Asing
Kuncoro
(1996:107) seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas
tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional
selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata
uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya
permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang
dapat menyelesaikan trnsaksi yang kompleks dan beragam secara efisien Perantara
utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia
terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan
bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia.
Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor),
pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan
berhadapan secara langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal
computer, atau telex yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas. Ada dua
tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail
market), dimana individu atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank.
Sebagai
contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke
AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual
DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$.Kedua, apabila bank
tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan
mendatangi bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain.
Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.
Ada dua jenis transaksi valuta asing, yaitu:
1. Transaksi spot
Terdiri dari
transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Di pasar valuta internasional, jarang transaksi dilakukan untuk
tanggal valuta yang sama (value to day). hanya sedikit bank yang dapat
memberikan pelayanan transaksi value to day. kesulitan ini disebabkan
oleh sempitnya waktu bagi bank untuk menyelesaikan pembayarannya.
Transaksi spot merupakan transaksi mata uang yang dilakukan dengan
segera dan secepatnya, sehingga waktu yang digunakan untuk transaksi paling
lama dua hari kerja. bagi transaksi dengan nilai kecil, transaksi yang
dilakukan memungkinkan untuk dilakukan dalam satu hari, sedangkan dalam jumlah
besar dan perlu adanya negoisasi antar bank (baik antar bank di domestik atau
dengan bank lain di luar negeri), transaksi ini dilakukan dengan acuan batas
waktu pembayaran dan penerimaan dalam dua hari kerja, Jadi spot dapat
didefinisikan sebagai transaksi jual beli mata uang dengan kesepakatan
pembayaran dan penerimaan maksimal dua hari kerja.[3]
Dalam pasar
spot, dibedakan tiga jenis transaksi:
a. Cash, di mana pembayaran satu mata uang dan
pengiriman mata uang lain diselesaikan pada hari yang sama.
b. Tom, (kependekan dari tomorrow/besok), dimana
pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
c. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48
jam setelah perjanjian.
1. Transaksi forward merupakan transaksi
valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pasa suatu tanggal tertentu dimasa
mendatang. Kurs di mana transaksi forwad akan diselesaikan telah ditentukan
pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk untuk membeli dan menjual.
Transaksi forwad biasanya terjadi bila eksportir, importir dan pelaku ekonomi
lain yang terlibat dalam pasar valuta asing harus membayar atau menerima
sejumlah mata uang asing pada waktu tertentu di masa mendatang.[4]
Fungsi Pasar Valuta Asing
Beberapa fungsi pasar
valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1.
Transfer Daya Beli (Transfer of purcahsing power).
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan
transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara
yang memiliki mata uang yang berbeda
2.
Penyediaan Kredit
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan
waktu, oleh karena itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan
yang basanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang
biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3.
Mengurangi Risiko Valas
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam
kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakanmisalnya terjadi
perubahan kurs. yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang
telah diperkirakan.
Para Pelaku
Pasar Valuta Asing ( Valas )
1. Dealer
Dealer pada umumnya disebut juga
sebagai market maker yang berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar bergairah
di pasar uang.Dealer umumnya mengkhususkan pada mata uang tertentu dan
menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut.Biasanya yang
bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang
nonbank.Mereka mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli
valuta asing.
2. Perusahaan atau Perorangan
Perusahaan maupun individu dapat
pula melakukan transaksi perdagangan valuta asing ( valas ). Pasar valuta asing
dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis.Yang termasuk dalam kelompok
ini adalah eksportir, importir, investor internasional, perusahaan
multinasional dan lain-lainnya.
3. Spekulan dan Arbitrator
Arbitrator adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas.Peran
serta Spekulan dan arbitrator dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif
mengejar keuntungan.Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang
terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi
bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
4. Bank Sentral
Di banyak negara bank sentral adalah
lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya.Biasanya bank
sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar
mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
5. Pialang
Pialang bertindak sebagai perantara
yang mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap mata uang tertentu.Agar
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan pialang memiliki akses
langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.
6.
Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara
lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang
harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local.
Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun
individu mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang
ingin diperoleh dari transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi
valas baik yang dilakukan oleh perusahaan / badan maupun individu adalah
sebagai berikut :
1.
Untuk transaksi pembayaran.
2.
Mempertahankan daya beli.
3.
Pengiriman ke luar negeri.
Perkembangan Pasar
Valuta Asing
Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing
bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
1.
Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan
sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam
pasar valuta asing.
2.
Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis
membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan
tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu
negara tertentu.
3.
Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana
telepon, telex, faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar
untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
4.
Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan
keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
Keterlibatan perbankan syariah terhadap
perdagangan internasional, perbankan syariah pun tidak dapat menghindarkan diri
dari keterlibatannya pada pasar valuta asing. Perbankan syariah harus menyusun
pedoman kerja operasional bagi dirinya agar juga mempunyai akses yang luas ke
pasar valuta asing tanpa harus terlibat pada mekanisme perdagangan yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.[6]
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing
Karena sifatnya yang selalu mengalami perubahan,
ada beberapa faktor penting yang memiliki pengaruh besar terhadap perubahan
dalam kurs pertukaran, yaitu sebagai berikut.
1.
Perubahan dalam Citarasa
Masyarakat
Perubahan ini akan memengaruhi permintaan. Jika penduduk suatu negara lebih
menyukai barang-barang dari negara lain, permintaan atas mata uang negara lain
tersebut bertambah. Perubahan seperti itu memiliki kecenderungan untuk
menaikkan nilai mata uang negara lain.
2.
Perubahan Harga dari
Barang-Barang Ekspor
Jika barang-barang ekspor mengalami kenaikan, kenaikan tersebut akan
memengaruhi permintaan barang ekspor dan kurs valuta asing sehingga akan
menjatuhkan nilai uang negara yang mengalami kenaikan barang ekspor.
3.
Kenaikan Harga-Harga Umum
(Inflasi)
Di satu pihak, kenaikan harga-harga akan menyebabkan penduduk negara
tersebut semakin banyak mengimpor dari negara lain. Oleh karena itu, permintaan
atas valuta asing akan bertambah. Di lain pihak, ekspor negara tersebut
bertambah mahal dan akan mengurangi permintaannya sehingga akan menurunkan
penawaran valuta asing.
4.
Perubahan dalam Tingkat
Bunga
Tingkat Pengembalian Investasi Tingkat bunga dan tingkat pengembalian
investasi sangat memengaruhi jumlah serta arah aliran modal jangka panjang dan
jangka pendek. Tingkat pendapatan investasi yang lebih menarik akan mendorong
pemasukan modal ke negara tersebut sehingga penawaran valuta asing yang
bertambah akan menaikkan nilai mata uang negara yang menerima modal tersebut.
5.
Perkembangan Ekonomi
Jika valuta asing dipengaruhi oleh perkembangan ekspor, penawaran valuta
asing akan bertambah dan menaikkan nilai mata uang. Sebaliknya, jika
dipengaruhi oleh hal-hal di luar ekspor, akan menurunkan nilai mata uang asing.[7]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar